Firmax3 dan Thalassemia.
Talasemia merupakan salah satu jenis anemia hemolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara
autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan Italia Enam sampai
sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia membawagen penyakit ini. Kalau
sepasang dari mereka menikah, kemungkinan untuk mempunyai anak penderita talasemia berat
adalah 25%, 50% menjadi pembawa sifat (carrier) talasemia, dan 25% kemungkinan bebas talasemia Sebagian besar penderita talasemia adalah
anak-anak usia 0 hingga 18 tahun.
Pada talasemia terjadi kelainan pada
gen-gen yang mengatur pembentukan dari rantai globin sehingga produksinya
terganggu. Gangguan dari pembentukan rantai globin ini akan mengakibatkan
kerusakan pada sel darah merah yang pada akhirnya akan menimbulkan pecahnya sel
darah tersebut.
Thalasemia pada umumnya digolongkan
berdasarkan rantai asam amino yang terinfeksi, yaitu alfa- thalasemia
(melibatkan rantai alfa) dan beta- thalasemia (melibatkan rantai beta). Pada
umumnya, kebanyakan orang Indonesaia mengalami jenis beta- thalasemia. WHO
menyebutkan 250 juta penduduk dunia (4,5 %) membawa genetik Thalasemia. Di
Indonesia sendiri jumlah penderita Thalasemia hingga tahun 2009 naik menjadi
8,3 %, dan sayangnya 90 % penderita tersebut berasal dari kalangan masyarakat
kurang mampu. Angka kejadian Thalasemia sampai saat ini belum bisa terkontrol
dengan baik karena tersandung oleh faktor genetik dan belum maksimalnya
tindakan screening.
Berdasarkan dasar klasifikasi tersebut,
maka terdapat beberapa jenis talasemia, yaitu talasemia alfa, beta, dan delta.
Semua penyakit Thalasemia memiliki
gejala yang mirip, namun tingkat beratnya gejala bervariasi. Mayoritas
penderita akan mengalami anemia yang ringan. Anemia inilah yang menyebabkan
wajah pucat, tubuh lemas, nafsu makan turun, dan insomnia atau susah tidur.
Pada beberapa kasus terjadi penebalan
dan pembesaran tulang, terutama pada tulang kepala dan wajah. Selain itu
tulang-tulang panjang menjadi lemah dan mudah patah. Hal ini karena sumsum
tulang yang berperan penting dalam menghasilkan hemoglobin tersebut. Jika
terjadi kelebihan zat besi bisa terkumpul dan mengendap dalam otot jantung,
sehingga dapat mengakibatkan gagal jantung. Penderita yang terkena Thalasemia
sejak kecil maka pertumbuhannya akan lebih lambat dibandingkan anak normal
lainnya. Penderita beta- thalasemia mayor bisa mengalami gejala yang lebih
berat yaitu terjadi sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus atau
borok), pembesaran limpa, dan batu empedu.
Penyebab Thalasemia
Satu-satunya
penyebab penyakit Thalasemia adalah gen cacat yang diturunkan oleh orang tua.
Disini yang perlu digaris bawahi adalah penyakit Thalasemia bukanlah penyakit
menular, tetapi penyakit keturunan. Cara diagnosis Thalasemia yang efektif
biasanya berdasarkan kepada pola herediter dan pemeriksaan hemoglobin khusus.
Cara
Mengobati Thalasemia
Hingga saat ini belum ada obat yang
mampu menyembuhkan Thalasemia. Namun sebagai manusia hendaknya kita tetap terus berusaha
untuk menyembuhkan penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang umum
dilakukan untuk mengobati Thalasemia :
·
Atasi anemia dengan transfusi
·
Mengonsumsi suplemen folat pada Thalasemia
yang berat
·
Hindari obat-obatan yang mengandung zat besi
dan pengoksidasi untuk penderita yang menjalani transfuse karena zat besi yang
berlebihan dapat menyebabkan keracunan
·
Hindari stres
Pada pengobatan teknologi medis modern, pengobatan Thalasemia dapat dilakukan dengan cara transplantasi sumsum tulang yang allogenic. Namun tentu saja anda harus mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Mencegah Thalasemia
Bagi pasangan yang akan menikah,
dianjurkan untuk memeriksakan darah agar mengetahui apakah ada penyakit
keturunan. Jika kedua orang tua merupakan kerier Thalasemia, dengan berat hati
dianjurkan untuk tidak mempunyai anak. Atau jika memang akhirnya memiliki anak
dan menderita Thalasemia, maka seumur hidup anak memerlukan transfuse darah
atau kemungkinan lain anak akan meninggal dalam kandungan ibu.
Solusi Talasemia dengan Firmax3
===================
Testimoni Thalasemia sumber :firmaxworld.com
Testimoni Thalasemia sumber :firmaxworld.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar